Rp45 Miliar Pembangunan Masjid Kubah 99 Berlanjut, Pengerjaan Menara dan Pelataran

    Rp45 Miliar Pembangunan Masjid Kubah 99 Berlanjut, Pengerjaan Menara dan Pelataran

    MAKASSAR - Masjid Kubah 99 Asmaul Husna di Center Point of Indonesia (CPI) telah dimanfaatkan beribadah untuk pertama kali pada bulan Maret tahun ini semakin ditingkatkan pembangunannya..

    Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, pagi anggaran senilai Rp 45 miliar untuk pengerjaannya saat ini sedang progres pengerjaan.

    "Alhamdulillah Rp45 miliar pagi anggaran untuk Masjid Kubah 99 Asmaul Husna sedang dalam progres pengerjaan, ” sebut Andi Sudirman Sulaiman.

    “Ini berlanjut termasuk menara besar dan 16 menara lingkar, pelayaran dan lain-lainnya, " imbuh Andi Sudirman Sulaiman. 

    Lanjutnya, bahwa jika sebelumnya mengejar konstruksi pada pagu Rp23, 5 miliar. Maka untuk tahapan penyelesaian tahun ini dengan konstruksi pagu Rp45 miliar.

    Ia menyebutkan, pembangunan di tengah pandemi ini harus memperhatikan durasi, kemampuan anggaran dan fungsionalnya kepada masyarakat.

    "Hal ini dilakukan karena kemampuan keuangan baik pusat maupun daerah tidak berjalan sebagai mana normalnya sehingga membutuhkan kesabaran dalam perimbangan pembangunan, " ujarnya.

    Meski dalam tahap pembangunan, Masjid Kubah 99 Asmaul Husna tetap digunakan masyarakat untuk melaksanakan Shalat.(***)

    makassar sulsel
    Ryawan Saiyed

    Ryawan Saiyed

    Artikel Sebelumnya

    Ketua Dewan Pertimbangan APINDO Sulsel Latunreng...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji Hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pasangan MYL-ARA Raih Suara Terbanyak di Pilkada Pangkep, Relawan Gelar Konvoi Meriah
    Tingkatkan Pengetahuan Generasi Muda Angkatan Laut, KRI Banjarmasin-592 dan Lanal Palu Gelar Open Ship Tour di Kota Palu
    Suardi Saleh, Dokter Ulfah dan Andi Rusman Rustam Mencoblos di TPS 12 Sumpang Binangae
    Kapolres Barru Pantau Sejumlah TPS Pastikan Pemungutan Suara Berjalan Lancar
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami