Rapat Koordinasi Panitia Gau Maraja La Patau 2023 Dihadiri Bupati Soppeng Kaswadi Razak

    Rapat Koordinasi Panitia Gau Maraja La Patau 2023 Dihadiri Bupati Soppeng Kaswadi Razak

    SULSEL - Rapat koordinasi Gau Maraja La Patau Soppeng 2023 diadakan di Rumah Jabatan Bupati Soppeng pada Jumat lalu, 2 Juni 2023.

    Hadir dalam rapat tersebut, Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak, Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Soppeng yang juga adalah Ketua Panitia, Kepala Dinas Pariwisata Soppeng dan OPD terkait serta Datu Soppeng, Andi Tantu Datu Ghalib.  

    Dari Pihak Perkumpulan Wija Raja La Patau Matanna Tikka (Perwira LPMT), Ketua Umum Muhammad Sapri Andi Pamulu, Sekum Andi Dahrul dan rombongan antara lain Andi Akhmar, Andi Ahmad Saransi, Andi Makkaraka, Andi Oddang, Andi Baso Gupta Chandra, dan Asri Jaya, Guru Besar Geologi Unhas . Sedangkan dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XIX Sulselra diwakili ibu Ani, KTU dan PPK. 

    Acara dimulai dengan penyerahan buku GeoPark dari Prof. Asri Jaya kepada Bupati Soppeng dan Datu Soppeng. Lalu dilanjutkan dengan pemaparan konsep dan rundown acara Gau Maraja La Patau Soppeng 2023. 

    Bupati Soppeng dalam sambutannya berharap agar kegiatan ini dapat menghasilkan juga karya besar yang dapat diwarisi oleh masyarakat terutama genererasi muda sebagai bagian dari upaya pemajuan kebudayaan. 

    Prof Asri, Guru besar Unhas lalu menyampaikan potensi Soppeng untuk mengusung Geopark terutama di lembah Walennae yang merupakan situs purbakalan dengan tinggalan arkeologi dan geologi yang sudah mahsyur dikenal. 

    Malah, kata Prof Asri, kerangka babi rusa yang menjadi ikon Indonesia baik di Pusat Informasi Geologi Bandung maupun di Pangkep sesungguhnya merupakan replica dari tinggalan asli yang ada di Museum Calio Soppeng. 

    Ketum Perwira lalu menambahkan bahwa organisasi ini memang antara lain mempunyai misi untuk mendorong pembentukan geopark di berbagai daerah termasuk Bone dan Takalar sebagai bagian dari upaya pelestarian kebudayaan karena cultural site merupakan salah satu dari tiga inti dari geopark selain geo site dan bio sites. 

    Georpark Walennae (Soppeng) ini diharapkan menjadi salah satu inisiatif besar yang akan diproklamirkan di acara Gau Maraja La Patau Soppeng 2023. 

    Perwakilan Balai Plestarian Kebudayaan (BPK) XIX Sulselra juga menegaskan kembali dukungan untuk event ini pasca DIPA telah disetujui dimana akan menghandle acara pertunjukan Tarian Kolosal “Mappatettong Bola” yang diiringi dengan Tarian “Mappadendang” yang melibatkan 200-an penari. 

    BPK berharap tarian kolosal ini dapat dibawa mewakili Sulsel dalam acara Pekan Kebudayaan Nasional yang akan diadakan pada bulan oktober mendatang. 

    Balai juga membuka ruang untuk medukung kegiatan anti mager dengan obyek/situs budaya dan pertunjukan film Lembah Walennae serta event lainnya yang akan mengambil tempat di Villa Yuliana.

    Panitia Pusat Gau Maraja lalu memaparkan rundown acara yang dipandu dengan Ketua Panitia yang juga Kadis Dikbud didampingi Kabid Kebudayaan Soppeng dan Sekertaris Panitia yang juga Kadis Pariwisata. 

    Acara akan dimulai pada tanggal 15 Juli yang ditandai dengan Kegiatan Seremoni Pembukaan dan Welcome Party atau Mappalettu Uddani. 

    Berikutnya, pada 16-17 Juli, kegiatan berlangsung parallel antara lain Seminar Internasional tentang Sejarah & Budaya Sulsel, FGD Geopark Walennae, Festival Seni & Budaya termasuk Kirab Budaya, Pameran Pusaka, Festival Kuliner, dan Kunjungan ke berbagai tempat bersejarah. Acara akan berpusat di lapangan Gasis Soppeng dan Gedung Serbaguna La Patau Soppeng.

    Khusus untuk seminar internasional, Ketua Penyelenggara Dr. Andi Akhmar menyampaikan konfirmasi sejumlah pembicara dari maca negara dengan berbagai topik termasuk Sejarah Soppeng sejak jaman purba sampai moderen, Kepemimpinan & Ketokohan La Patau Matanna Tikka dan Arung Palakka, serta Budaya Agraris Sulsel yang akan dimulai dengan pidato kunci dari bapak Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, Ph.D.

    Hari terakhir yaitu 18 Juli akan diadakan Pertemuan Akbar Wija La Patau Matanna Tikka yang dikemas dalam bentuk tudang sipulung yang akan membahas kelengkapan organisasi, program dan rencana kerja organisasi, rekomendasi terkait program startegis pemajuan kebudayaan serta tempat pertemuan ketiga. Pertemuan Pertama diadakan di Bone pada akhir tahun 2021 lalu.

    Rapat kemudian ditutup dengan penyampaikan kesimpulan atau  minuta rapat oleh Sekertaris Panitia, Kadis Parwisata Soppeng yang sekaligus menujukkan situs web visit.soppeng.go.id sebagai sarana informasi & komunikasi untuk event Gau Maraja La Patau Soppeng 2023. 

    Usai rapat Bupati Soppeng mengundang Pengurus Perwira berkunjung ke kediaman untuk melihat dan juga membahas singkat berbagai koleksi pusakanya.

    Pengurus Perwira juga menyampaikan rencana Rapat Koordinasi berikutnya pada tanggal 17-18 Juni dan sekaligus survey lapangan untuk situs-situs potensial dari Geopark Walennae Soppeng.

    Sebelumnya, Pengurus Perwira juga mengujungi Pusat Informasi Geopark Maros Pangkep dan Museum Prasejarah Calio Soppeng pada tgl 1 Juni.

    rakor panitia gau maraja la patau 2023
    Subhan Riyadi

    Subhan Riyadi

    Artikel Sebelumnya

    Puluhan Sapi Mati di Tanete Riaja Diduga...

    Artikel Berikutnya

    Wakil Walikota dan Ketua TP PKK Makassar...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolres Barru Pantau Sejumlah TPS Pastikan Pemungutan Suara Berjalan Lancar
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha
    PT Semen Tonasa Raih Penghargaan Indonesia Trusted Companies di GCG Award 2024

    Ikuti Kami