MAKASSAR - Event bergengsi di kancah Indonesia Timur bakal bergulir kembali tahun ini. Pekan Raya Sulsel (PRS), sesuai namanya, menjadi wadah untuk mempertontonkan karya terbaik Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hari jadi Sulsel ke-353, Tahun 2022 ini tiba di episode kedelapan, membuatnya disebut PRS 8. Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Provinsi Sulsel kembali dipercaya sebagai punggawal dari event itu.
Baca juga:
Bupati Barru Buka KMD Pembina Pramuka
|
Tentu sangat tepat menurut Kepala Disbudpar Sulsel, Muhammad Jufri yang hadir membuka Technical Meeting PRS 8 di puncak Gedung Graha Pena Makassar pada Rabu, 21 September 2022. Menempatkan acara itu di tempat tertinggi, tepatnya di Movie Room, Lantai 19, di Jalan Urip Sumoharjo Nomor 20 Makassar.
"Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pimpinan PT Wahyu Promo Citra yang menyelenggarakan Pekan Raya Sulsel ini selama tujuh kali, kali ini PRS kedelapan. Dikerjasamakan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Alhamdulillah, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan menjadi leading sector event ini, " kata Jufri, mengawali sambutannya.
Berdiri di hadapan perwakilan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Pemerintah Kabupaten/Kota, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Perbankan, Jufri sendiri menjadi perpanjangan tangan dan penyambung lidah Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani melalui sambutan tertulis yang dibacakannya.
Dia bahkan dipercayakan membuka secara resmi Technical Meeting itu. Sekda menitipkan kalimat himbauan kepada Professor Psikologi itu, agar seluruh komponen pemerintah, masyarakat, dan juga unsur swasta berpartisipasi menyemarakkan PRS 8.
"Kita harapkan Pekan Raya Sulsel tahun ini mendapat dukungan penuh dari pimpinan daerah Kota/Kabupaten, OPD Permprov, BUMN, BUMD, dan pihak swasta. Promosi event ini perlu jadi perhatian kita bersama, " tuturnya.
Melalui PRS, Kota Makassar yang diketahui menjadi Ibukota Provinsi Sulsel dapat semakin memantapkan statusnya sebagai kota MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Event). Sementara Kabupaten dan Kota lainnya tidak boleh melewatkan kesempatan itu, dengan mendekatkan diri bisa sejajar dengan Makassar, hub Indonesia di kawasan Timur.
Tahun demi tahun, PRS bukan lagi event regional dan bergelut di kancah Sulsel. Justru perkembangannya yang mampu menancapkan akar di wilayah ini, bisa naik level melebarkan sayap dan menjangkau pasar lebih luas ke Kawasan Timur Indonesia (KTI) hingga nasional.
"Agar kedepan ini menjadi event pameran terbesar di Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur. Saya sampaikan juga kepada Bapak/Ibu sekalian, event ini kita laksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Sulsel yang ke-350, sekaligus event tahunan kita, " ungkap Prof Jufri.
Tersisa 40 hari lagi, PRS 8 dihelat. Waktu yang relatif masih lama untuk mempersiapkan diri bagi calon peserta pameran pada 1 hingga 4 November 2022.
Untuk membumikan perhelatan ini, Prof Jufri meminta jajarannya menerapkan ragam metode dan strategi promosi. Bahkan menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah jitu, berharap meningkatkan jumlah pengunjung serta penjualan produk.
"Range waktu masih cukup panjang, kurang lebih 1 setengah bulan lagi membuat persiapan yang lebih baik. Jumlah pengunjung menjadi salah satu ukuran pelaksanaan event ini, kita berharap dengan model promosi yang dilakukan, itu bisa dilakukan dengan lebih masif, " imbuhnya.
Teken yang mewakili Panitia Pelaksana menjelaskan, lokasi penyelenggaraan Pekan Raya Sulsel ke-8 dipilih di Claro Hotel Makassar. Berbeda dengan gelaran lalu di Celebes Convention Center yang berlokasi di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar.
"Pekan Raya Sulsel akan dilaksanakan di Hotel Claro Makassar pada tanggal 1 sampai dengan tanggal 4 November 2022. Kita berharap peserta kegiatan dari peserta yang akan mengikuti pameran, " harap Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Disbudpar Sulsel itu.
Sejumlah kegiatan disiapkan diantaranya festival kuliner, roadshow dan presentase produk, tarian, parade pengantin, dan beberapa lomba. Technical Meeting pag itu menghadirkan Project Official PT Wahyu Promo Citra, Herman Sirua, mereka yang hadir tentu saja memanfaatkan kesempatan yang diberikan, berinteraksi untuk mengetahui rencana teknis event. (***)