Atasi Efek Vaksinasi, Dandim 1410 Bantaeng: Nganre dan Tinro, Ini artinya

    Atasi Efek Vaksinasi, Dandim 1410 Bantaeng: Nganre dan Tinro, Ini artinya

    BANTAENG - Dandim 1410 Bantaeng, Letkol arm Gatot Awan Febrianto, S.Sos kembali menjalani rutinitas keagamaan selain tugas pokok sebagai komandan kodim, Dirinya dan rombongan kali ini menyambangi Mesjid Nurul Taqwa, Dusun Passangarrang Kelurahan Tanah Loe, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Rabu, 12 Januari 2022.

    Baginya, Dandim yang baru memulai tugasnya sebagai komandan kodim 1410 Bantaeng pada bulan Juni 2021 itu, Menjadikan rutinitas kunjungan ke mesjid mesjid di wilayah kabupaten Bantaeng sebagai ajang silaturahmi selain untuk menjalankan kewajiban sholat subuh berjamaah dengan masyarakat setempat.

    "Safari shubuh yang kami laksanakan ini bertujuan untuk menyambung silahturahmi dan melaksanakan amar ma'ruf nahi mungkar dengan harapan apabila kita ketemu di lain kesempatan kita bisa bertegur sapa karena kita semua adalah saudara", Ungkap Dandim dalam ceramahnya.

    Dalam setiap kesempatan tersebut, Dandim yang minta dirinya dipanggil dengan sapaan pak Awan itu, Selalu menyampaikan himbauan pentingnya protokol kesehatan dan vaksinasi.

    "Saat ini Pemerintah sedang berikhtiar untuk menjaga keselamatan kita semua ditengah pandemi covid 19 dengan menghimbau untuk mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakan percepatan vaksinasi kepada seluruh warga negara Indonesia, " Ujar Dandim

    Vaksin Aman kata Dandim, Namun usai di vaksin sedikit ada efek samping yang terkadang ditimbulkan diantara:Demam dan pegal-pegal : orang yang mengalami efek tersebut itu tidak apa-apa berarti reaksi dalam tubuh kita bagus sama halnya dengan anak-anak kita saat diimunisasi biasanya demam setelah diimunisasi. 

    "Selain itu juga merasa ngantuk dan lapar: apabila kita sudah divaksin kemudian kita mengalami reaksi ini maka obatnya adalah "Nganre"(Makan. Red.) dengan "Tinro" (Tidur.Red.).Ucap Dandim yang disambut senyum para jamaah ( dihimpun dari Tim Kodim 1410 Bantaeng yang ikut safari sholat subuh)

    Pada kesempatan tersebut Dandim menyarankan agar tidak mempercayai berita bohong/hoax yang mengatas namakan vaksin mengakibatkan kematian, lemah syahwat dan lumpuh.  

    Dandim beralasan, karena dokter ahli sudah membuktikan melalui pemeriksaan terkait dengan pemberitaan dan tidak ditemukan adanya masyarakat yang lemah syahwat.

    Terkait pelaksanaan sholat sebagai kewajiban umat muslim yang beriman untuk mempersiapkan bekal untuk menuju akhirat seperti halnya kita melaksanakan mudik, dengan memperbanyak amalan-amalan baik amalan-amalan wajib maupun Sunnah seperti sholat 5 kali sehari/semalam.

    "Sholat-sholat sunnah baik sebelum sholat fardhu maupun sesudah sholat fardhu walaupun ibadah Sunnah yang apabila kita tidak kerjakan, kita tidak berdosa, namun apabila amalan tersebut dilewatkan maka  kerugian besar bagi kita semua", Ungkap Dandim.

    Dirinya juga ingatkan masyarakat agar senantiasa memperbanyak sedekah dan membaca sholawat kepada nabi Muhammad SAW dengan harapan saat dipadang mashar mendapatkan safaat dari Rasulullah SAW, karena lanjut Dia, dengan memperbanyak membaca sholawat kepadanya itu merupakan sebagai bukti kecintaan kita kepada Rasulullah SAW.

    "Diakhir hayatnya Rasulullah SAW pada saat mengalami sakaratul maut beliau masih mengingat umatnya dibandingkan dengan keluarganya seraya berdo'a kepada Allah SWT agar rasa sakit pada saat umatnya sakratul maut Rasulullah yang tanggung itulah bukti kecintaan dan rasa sayang Rasulullah SAW kepada umatnya karena betapa sakitnya apabila malaikat maut mencabut nyawa kita", Urai Dandim.

    Lebih lanjut Paparan Dandim, Bahwa Istimewa sholat adalah amalan ibadah yang diperintahkan Allah, tetapi Allah juga melakukan dan memerintahkan para malaikat juga bersolawat kepada Nabi.

    Saat ini kata Letkol Awan,  ibadah haji dan umroh tidak bisa dilaksanakan karena pandemi. Tetapi masih bisa mendapatkan pahala haji dan umroh bila mau setiap hari bisa dapatkan dengan mengerjakan amalan sunah. 

    "Sesuai dengan sabda Rasulullah "Barangsiapa melaksanakan sholat shubuh berjamaah kemudian berdiam diri di masjid hingga terbit matahari dan diakhiri dengan sholat sunah 2 rakaat maka ia mendapat pahala seperti haji dan umroh sempurna, sempurna, sempurna", Jelas Dandim

    Terhadap Kunjungan Dandim,  Haeruddin, S. Sos (Lurah Tanah Loe), mengucapkan terima kasih banyak dan menaruh rasa bangga atas kedatangan Dandim 1410 Bantaeng beserta rombongan

    "Atas kedatangan bapak Dandim tentunya masyarakat Tanah Loe merasa bersyukur karena bisa bertatap muka dan berkomunikasi secara langsung yang mana Dandim sebelumnya tidak pernah melaksanakan hal demikian", Kata Haeruddin, S.Sos.

    "Dengan adanya pencerahan dari bapak Dandim maka masyarakat Tanah Loe sudah mengerti tentang pentingnya vaksinasi dengan tidak mendengarkan berita-berita hoaks. Dan harapan kami agar kegiatan safari sholat subuh tetap berlanjut karena banyak hikmah yang bisa diambil oleh masyarakat melalui pencerahan bapak Dandim", Pungkasnya.                                                  Turut hadir, Kapten lnf Andi Usman (Danramil 1410-03/Tompobulu), Letda Inf Syamsuddin (Pasandi Kodim 1410/Btg), Azis S.Sos (Camat Gantarangkeke), Serda Mansyur (Babinsa Kel. Onto), Haeruddin, S. Sos (Lurah Tanah Loe), Ustadz Syaripudin, S. Pdi (Imam Masjid), H. Hale (Tokoh  Masyarakat), Jawit, S. Pt (Tokoh Agama), Para jamaah ± 40 orang.(**)

    Bantaeng Sul-sel
    Ryawan Saiyed

    Ryawan Saiyed

    Artikel Sebelumnya

    Dapat Perlengkapan Sekolah Gratis dari Bupati...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji Hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pasangan MYL-ARA Raih Suara Terbanyak di Pilkada Pangkep, Relawan Gelar Konvoi Meriah
    Tingkatkan Pengetahuan Generasi Muda Angkatan Laut, KRI Banjarmasin-592 dan Lanal Palu Gelar Open Ship Tour di Kota Palu
    Suardi Saleh, Dokter Ulfah dan Andi Rusman Rustam Mencoblos di TPS 12 Sumpang Binangae
    Kapolres Barru Pantau Sejumlah TPS Pastikan Pemungutan Suara Berjalan Lancar
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami